Pemerintah Indonesia Tegaskan Tak Lupakan Masyarakat Kelas Bawah
- Created Sep 11 2024
- / 111 Read
Pemerintah Indonesia menegaskan, tidak melupakan masyarakat kelas bawah dalam menjaga daya beli. Meskipun, saat ini pemerintah sedang fokus memperkuat daya beli masyarakat kelas menengah.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan mengatakan, masyarakat bawah nantinya tetap mendapatkan program bantuan sosial (bansos). Bansos itu, diyakini dapat memastikan seluruh lapisan masyarakat tetap memiliki daya beli yang cukup.
"Tantangan eksternal terus bergulir selain menjaga daya beli kelas menengah, pemerintah juga gencar melakukan berbagai strategi dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional. Terutama untuk menghadapi tantangan eksternal yang silih berganti," kata Ferry dalam Forum Diskusi Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema ‘Satu Dekade Membangun Indonesia Maju’, Senin (9/9/2024).
Ferry pun menyinggung, salah satu tantangan eksternal yang pernah dialami Tiongkok. Yakni isu perlambatan ekonomi Tiongkok pada 2016.
"Padahal Negeri Tirai Bambu itu merupakan tujuan utama ekspor Indonesia dengan porsi sekitar 20 persen. Apa yang terjadi di Tiongkok, secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi ekonomi kita, termasuk dalam hal investasi," ucapnya.
Kemudian, pada periode 2017-2019, ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok semakin meningkat. Yang juga memberikan tekanan pada perekonomian global.
"Puncaknya, pada 2020, pandemi COVID-19 melanda dunia, menyebabkan pembatasan aktivitas yang berdampak besar pada perekonomian. Belum selesai dengan pandemi, dunia kembali dihadapkan pada konflik geopolitik Rusia-Ukraina dan kebijakan moneter ketat di negara-negara maju," ujarnya.
Share News
For Add Product Review,You Need To Login First